Berbagi kepada sesama

   Saat itu pada hari Rabu, 6 Februari 2018, Saya (kanan ibu Winih), Alda (kiri Ibu Winih), Ferlin (kanan saya), Navita, dan Ananda pergi menuju rumah ibu Winih. Rumahnya sangat sederhana dan tidak jauh dari sekolah. Keadaan ibu Winih memang kurang sempurna, tetapi dengan kekurangan yang dimilikinya dia tidak merasa rendah diri. 
  Saat sampai disana, kami berbincang-bincang sebentar. Bu Winih sangat ramah saat menyambut kedatangan kami. Umur ibu Winih 52 tahun sedangkan bapak Yuswanto (suaminya) berusia 50 tahun. Pak Yuswanto bekerja sebagai pengamen, terkadang juga bekerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan bu Winih bekerja sebagai tukang pijat dan ibu rumah tangga saja. Setelah kami selesai berbincang-bincang kami memberikan sedikit berkat untuk ibu Winih. Ibu Winih terlihat sangat senang saat kami memberikan berkat padanya. Kami meminta izin dari bu Winih untuk berfoto bersama walaupun sesekali bu Winih menolak karena dia malu dengan keadaanya yang kurang sempurna. Setelah itu kami pun berterimakasih lalu kami berpamitan dan kembali ke rumah kami masing-masing.

   Berbagi itu indah. Saat kita berbagi pada mereka, tanpa kita sadari kita sudah membuat senyuman di wajah mereka. Dengan berbagi, sama saja kita meringankan sedikit beban yang mereka hadapi. Berbagi itu sederhana, kasihilah mereka dan jangan bedakan mereka karena mereka juga makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna. Kita tidak boleh melihat hanya dari fisiknya saja, tetapi kita juga harus melihat sampai kedalam hatinya juga. Hidup akan lebih indah jika kita mau berbagi dengan orang lain di sekitar kita.

" The miracle is this the more we share, the more we have "

   -Leonard Nimoy-